Di Hong Kong, festival-festival yang memukau berlangsung sepanjang tahun. Ada festival yang unik seperti Festival Bakpao Cheung Chau, Tarian Naga Api Tai Hang yang spektakuler, dan Hong Kong Wine & Dine Festival. Kapan pun Anda memilih untuk berkunjung, selalu ada pengalaman budaya yang luar biasa menanti. Jika ingin melanjutkan eksplorasi budaya Anda, kota-kota lain di Greater Bay Area mudah dijangkau melalui JExpress Rail Link Guangzhou–Shenzhen–Hong Kong dan Jembatan Hong Kong–Zhuhai–Makau. Oleh karena itu, manfaatkan kunjungan Anda sebaik mungkin dan telusuri beragam budaya meriah di Lingnan!
Sebelum Spring Festival dimulai, pasar bunga terapung menciptakan pemandangan warna-warni di Dreamland Waterside Village, sebuah area yang indah di Kota Lishui. Selain mengagumi bunga-bunga yang bermekaran, Anda dapat menaiki perahu bunga untuk menyusuri sungai yang menakjubkan.
Jangan lewatkan:
Dreamland Waterside Village scenic area, Lishui Town, Nanhai District, Foshan
Boisterous activities such as lion dances and xiangsheng (known as crosstalk, a traditional performing art in Chinese comedy) can be found at the Spring of Guifeng Cultural Temple Fair. Taking place in the same month is the Pancun Lantern Show — part of China’s intangible cultural heritage — in which a parade featuring gigantic lanterns over three metres high travels around all the small villages in Pancun. During the parade, the villagers light lanterns in front of temples, perform a dragon dance in the river and transport a giant lantern to the ancestral hall through the top of the building.
Jangan lewatkan:
Musim Semi di Guifeng: Gunung Guifeng, Distrik Xinhui, Jiangmen
Pertunjukan Lentera Pancun: Desa Pancun, Kota Shuikou, Kota Kaiping, Jiangmen
Yuexiu Temple Fair dianggap sebagai salah satu dari dua pameran kuil terpenting di Tiongkok. Festival ini menampilkan berbagai macam kegiatan, termasuk pameran warisan budaya tak benda, pertunjukan boneka, kesenian Tionghoa, pertunjukan kungfu, dan pertunjukan lentera.
Jangan lewatkan:
Chenghuang (City God) Temple, Distrik Yuexiu, Guangzhou
Ploughing Festival dimulai pada dinasti Ming (1368-1644). Pada hari ini, penduduk setempat memuja Longmu (ibu para naga) dan mengadakan tarian singa dan naga. Puncaknya adalah permainan berebut tim ding (memiliki anak laki-laki) fa pao (bungkusan petasan), yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi sebuah keluarga.
Jangan lewatkan:
Kota Hetai, Distrik Gaoyao, Zhaoqing
Di antara banyak perayaan ulang tahun dewi laut Tiongkok, Mazu, yang dilaksanakan di Huizhou, Xunliao Mazu Cultural Tourism Festival adalah yang paling kompleks. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi upacara sembahyang akbar, prosesi yang memamerkan patung emas dewi, serta tarian singa dan naga. Selain itu, kapal pesiar dan perahu layar turut ambil bagian dalam perayaan ini dengan berlayar ke laut.
Jangan lewatkan:
Resor Liburan Wisata Xunliao Binhai, Kabupaten Huidong, Huizhou
Menurut legenda, Shaxi pernah terkena wabah penyakit pada akhir dinasti Ming dan awal dinasti Qing (1644-1912). Para warga desa memohon kepada Hung Shing, Dewa Laut Selatan, dan berdoa agar dia menghentikan wabah tersebut. Untuk menghormati dewa tersebut, warga desa mengadakan parade yang menampilkan naga kayu, emas, dan perak pada Hari Ulang Tahun Buddha, dan wabah tersebut secara ajaib menghilang. Sejak saat itu, tarian naga diadakan setiap tahun di kota ini, dan ritual ini kemudian berkembang menjadi parade besar dengan elemen naga, burung phoenix, makhluk laut, serta piaose (parade warna-warni).
Jangan lewatkan:
Desa Shengshi & Desa Xiangjiao, Kota Shaxi, Zhongshan
Wanjiang Dragon Boat Racing Championship mengawali Bulan Perahu Naga Donnguan. Selain menyaksikan lomba perahu naga terkenal, yang digadang-gadang sebagai lomba perahu naga terbaik di Dongguan, pengunjung juga bisa mengikuti berbagai kegiatan budaya selama acara berlangsung.
Jangan lewatkan:
Wanjiang Dragon Boat Racing Park, Dongguan
Qi'ao Blessings Parade bermula pada masa pemerintahan Kaisar Tao Kuang dari dinasti Qing. Perayaan Festival Perahu Naga ini dipenuhi dengan cita rasa lokal - para tetua yang dihormati dari desa tersebut mengunjungi kuil-kuil dari berbagai dewa, termasuk Tide Grandfather, Tin Hau Goddess, Zhuge Wuhou dan Cai Second General, serta membersihkan patung-patung mereka yang kemudian diletakkan di kursi khusus untuk pawai. Selain itu, penduduk setempat mempersembahkan persembahan untuk langit dan bumi serta memberikan sesajen kepada para dewa.
Jangan lewatkan:
Tangjiawan Town Ancestral Shrine (terletak di Zona Pengembangan Industri Teknologi Tinggi Nasional Zhuhai), Dong'ao Ancient Temple, Wenchang Pavilion, Avalokitesvara Pavilion, Tin Hau Temple, Baishi Street, Qi'ao Village History Museum
Pada hari bulan purnama dan panen, etnis Lantian Yao di Kabupaten Longmen mengadakan Fire Dog Show untuk menghormati anjing, yang susunya membantu kepala suku mereka bertahan hidup, serta untuk mengusir kejahatan dan mencegah penyakit. Partisipasi dalam upacara ini juga merupakan ritual akil balig bagi gadis-gadis yang belum menikah di klan tersebut. Acara tradisional menarik lainnya adalah pembakaran menara kipas (dibuat dari bata dan ubin) dan menara jerami, yang diselenggarakan di berbagai lokasi di Guangdong.
Jangan lewatkan:
Fire Dog Show: Lantian Yao Nationality Township, Kabupaten Longmen, Huizhou
Pembakaran menara jerami: Desa Cangshuyuan, Kota Tanbu, Distrik Huadu, Guangzhou
Pembakaran menara kipas di:
Deqing Confucius Temple di Zhaoqing, yang dibangun pada masa dinasti Song (1127-1279), merupakan kuil Konfusius tertua dan terbesar yang masih ada di wilayah Tiongkok Selatan. Dacheng Hall (Aula Pencapaian Agung) adalah satu-satunya struktur kayu kuno yang masih ada dari Dinasti Song dan Yuan di wilayah Lingnan. Setiap tahun pada hari kelahiran Konfusius, sebuah festival besar diadakan di Deqing Confucius Temple
Jangan lewatkan:
Deqing Confucius Temple, Kabupaten Deqing, Zhaoqing
Lusofonia Festival yang berlangsung selama tiga hari ini menampilkan pertunjukan dari komunitas berbahasa Portugis di Makau dari berbagai negara, serta stan kuliner, permainan, dan budaya sehingga pengunjung dapat merasakan kebudayaan Portugal.
Jangan lewatkan:
Taipa Houses-Museum, Taipa, Makau
Foshan’s folk custom of qiuse, or autumn colour, can be traced back to the Yongle period of the Ming dynasty. It is today inscribed on China’s National List of Intangible Cultural Heritage. The parade is held in the evening during the harvest season, and is marked by seven main manifestation patterns: lantern show, vehicle show, horse show, ground show, water show, fluttering show and scenery show.
Jangan lewatkan:
Foshan Ancestral Temple serta blok-blok sejarah dan budaya di sekitarnya, terletak di Distrik Chancheng, Foshan
Chrysanthemum Show di Xiaolan, yang juga dikenal sebagai 'kota bunga krisan', ditandai dengan gabungan seni krisan tradisional dan sentuhan kreatif. Acara yang meriah ini menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Jangan lewatkan:
Taman Bunga Krisan, Kota Xiaolan, Zhongshan
Shajing terkenal dengan tiramnya yang tebal dan lezat, dikenal di Tiongkok sebagai 'susu laut'. Sejak didirikan pada tahun 2004, Shajing Golden Oyster Festival telah berkembang dalam skala besar, menarik perhatian para wisatawan dan pencinta kuliner.
Jangan lewatkan:
Haoxiang Lake Park, Kecamatan Shajing, Distrik Bao'an, Shenzhen